Apa Itu Toksin ?
Table of Contents
Apa Itu Toksin ??
Pernah gak sih terpikirkan kalau apa-apa yang kita konsumsi itu sedikit banyaknya mengandung racun? Baik yang tidak disengaja ataupun sengaja dengan penuh kesadaran.
Ya, setiap sesuatu yang masuk ke tubuh manusia selalu meninggalkan sisa-sisa bahan yang beracun. Hal ini erat kaitannya dengan makna dari toksin, langsung simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Toksin?
Jenis-jenis toksin
Setiap toksin memiliki tingkat bahaya yang berbeda. toksin yang paling berbahaya dapat menyebabkan kematian. Racun ini tidak mengancam bagi organisme penghasilnya, tapi berbahaya bagi organisme lain yang terpapar, termasuk manusia.
Jenis toksin berdasarkan caranya dihasilkan
Toksin dapat diklasfikasikan menjadi dua berdasarkan caranya dihasilkan. Berikut adalah kedua jenis toksin yang dimaksud:
1. Eksotoksin
Eksotoksin adalah jenis toksin yang dikeluarkan oleh makhluk hidup, misalnya bufotoksin yang dihasilkan katak tebu.
2. Endotoksin
Endotoksin adalah jenis toksin yang secara struktural merupakan bagian dari bakteri. Salah satu contohnya adalah botulinum dari bakteri Clostridium botulinum yang terkandung pada madu.
Jenis toksin berdasarkan bagian tubuh paling terdampak
Selain itu, toksin juga dapat diklasifikasikan menurut bagian tubuh korban yang terdampak paling kuat oleh efek toksin. Berdasarkan dampaknya pada bagian tubuh, klasifikasi toksin adalah:
1. Hemotoksin
Hemotoksin adalah jenis toksin yang dapat menghancurkan sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan secara umum. toksin ini umumnya ditemukan pada beberapa jenis ular berbisa.
2. Fototoksin
Fototoksin adalah jenis toksin yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang rentan. Contoh fototoksin adalah alpha-terthienyl yang ditemukan pada tanaman marigold.
3. Nekrotoksin
Nekrotoksin dapat menghancurkan setiap sel yang bersentuhan dengannya dan menyebabkan kerusakan jaringan secara umum. Contoh nekrotoksin adalah necrotizing fasciitis dari bakteri pemakan daging.
4. Neurotoksin
Neurotoksin adalah jenis toksin yang dapat memengaruhi sistem saraf organisme. Contoh neurotoksin adalah tetrodotoksin yang ditemukan pada ikan buntal dan beberapa siput laut insang abu-abu.
Jenis toksin alami pada makanan
WHO mengklasifikasikan beberapa toksin alami yang bersumber dari hewan atau tumbuhan yang dikonsumsi manusia. Berikut adalah klasifikasi dari jenis toksin ini:
1. Biotoksin akuatik
Biotoksin akuatik adalah toksin yang dihasilkan oleh alga di laut dan air tawar. Kerang, tiram, dan ikan yang memakan alga penghasil toksin ini dapat menyebabkan manusia terpapar secara tidak langsung.
2. Glikosida sianogenik
Glikosida sianogenik adalah jenis fitotoksin yang dihasilkan tumbuhan, di mana sebagiannya mungkin dikonsumsi manusia. Singkong dan almond merupakan contoh makanan yang mengandung toksin tersebut.
3. Furocoumarins
Furocoumarins merupakan racun yang dihasilkan tumbuhan saat mengalami stres, terutama karena kerusakan fisik. Toksin ini terdapat pada banyak tumbuhan, di antaranya lobak, seledri, tanaman jeruk, dan beberapa tanaman herbal.
4. Lektin
Lektin adalah jenis racun yang banyak ditemukan pada kacang-kacangan. Kacang merah memiliki konsentrasi terbesar dari toksin ini.
5. Mikotoksin
Mitotoksin adalah jenis toksin yang dihasilkan jamur atau ragi. Jamur ini dapat tumbuh pada makanan-makanan tertentu yang disimpan dalam kondisi lembap, seperti sereal, buah kering, kacang-kacangan, dan rempah-rempah.
6. Solanine dan chaconines
Solanine dan chaconines merupakan jenis toksin yang dapat ditemukan pada tumbuhan suku terung-terungan, seperti tomat, kentang, dan terung.
7. Jamur beracun
Sejumlah jenis jamur liar dapat menghasilkan toksin, misalnya muscimol dan muscarine. Toksin ini dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari mual, diare, kebingungan, gangguan penglihatan, hingga halusinasi.
8. Pyrrolizidine alkaloid (PA)
Pyrrolizidine alkaloid umumnya dihasilkan tanaman dari famili Boraginaceae, Asteraceae, dan Fabaceae. Sebagian besar tanaman ini merupakan tanaman gulma.
- Sering kembung hingga Maag/GERD sering kambuh
- Sembelit hingga radang usus
- Berat badan susah turun hingga obesitas
- Gula darah mudah meningkat hingga diabetes kronis
- Gangguan fungsi hati/ginjal hingga gagal ginjal atau radang hati
- Kolesterol tinggi hingga beresiko kena hipertensi atau stroke
- Sering keletihan, daya tumpuan dan daya ingatan yang lemah
- Sering terjadi sembelit
- Masalah-masalah kulit, seperti jerawat, ekzema, psoriasis, kulit yang pudar, dan sejenisnya.
- Kuku dan rambut yang rapuh
- Badan dan napas jadi berbau
- Sering sakit kepala, leher, bahu, sendi, dan otot
- Peredaran darah yang lemah
- Haid yang tidak teratur
- Peningkatan tekanan darah
Tubuh sebenarnya mampu keluarkan Toksin dengan sendirinya lewat liver dan ginjal.
Tapi banyak tumpukan racun dan kotoran di dua organ itu membuat kerja membuang toksin dalam tubuh terganggu.
Tumpukan racun dan kotoran itu terjadi karena terlalu banyak makan/minum sembarang, kurang tidur dan sering stress, serta kurang asupan sayur dan buah. Akhirnya Toksin semakin banyak yang menumpuk dan berbahaya untuk tubuh kita.
Makanya, toksin perlu dibuang karena apabila menumpuk, toksin bisa memicu penyakit berbahaya dan mengganggu sistem dalam tubuh kita.
Jangan Anggap Sepele Toksin Yang Bersarang Dalam Tubuh
4 MANFAAT DETOX UNTUK MEMBUANG TOKSIN
- Membantu memberikan asupan nutrisi yang lengkap dari sayur dan buah untuk dapat cepat diserap tubuh dan membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
- Mengistirahatkan sistem pencernaan untuk tubuh dapat fokus dalam memperbaiki sel-sel rusak menjadi sel baru (autofagi).
- Melancarkan proses pembuangan lewat ginjal (urin), usus (BAB), dan kulit (keringat & jerawat)
- Membantu tubuh untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kinerja sistem imun dan hormon tubuh sehingga membuat tubuh lebih dapat menangkal racun dan membuangnya.
Ini alasan kenapa perlu Detox buat membantu organ dalam tubuh seperti liver dan ginjal bisa sehat dan berfungsi dengan baik sehingga toksin bisa terbuang dengan lancar.
Baca juga : Apa itu Detox Cell ?
Langsung hubungi CS kami Via TELPHON / SMS / WA